Mengevaluasi potensi investasi properti berdasarkan profil wilayah. Dengan menganalisis data demografi seperti pendapatan dan kepadatan serta memetakan distribusi fasilitas pendukung seperti sekolah atau mal, analisis ini mengidentifikasi area dengan nilai properti tinggi dan memberikan rekomendasi untuk jenis properti yang menguntungkan seperti residensial atau komersial.

Menilai risiko pengembangan properti seperti saturasi pasar atau bencana alam. Dengan memetakan distribusi properti yang ada dan area rawan bencana serta menganalisis data demografi, analisis ini mengidentifikasi zona risiko tinggi dan memberikan rekomendasi untuk mitigasi seperti diversifikasi proyek atau asuransi.

Mengukur akses properti ke fasilitas pendukung seperti sekolah atau rumah sakit. Dengan memetakan jarak ke fasilitas dan menganalisis data demografi seperti preferensi pembeli, analisis ini mengidentifikasi area dengan aksesibilitas rendah dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan fasilitas tambahan guna meningkatkan nilai properti.

Mengevaluasi tingkat saturasi pasar properti di suatu wilayah. Dengan menganalisis data demografi dan jumlah proyek properti serta memetakan distribusi pengembangan, analisis ini mengidentifikasi area dengan penawaran berlebih dan memberikan rekomendasi untuk diversifikasi jenis properti atau ekspansi ke wilayah lain.