Menentukan lokasi strategis untuk cabang bank atau ATM baru berdasarkan potensi pasar. Dengan memetakan distribusi cabang kompetitor dan area dengan aktivitas ekonomi tinggi seperti perumahan atau kantor, serta menganalisis data demografi seperti pendapatan dan usia, analisis ini memberikan rekomendasi untuk lokasi yang dapat memaksimalkan jumlah pelanggan dan transaksi.

Mengelompokkan wilayah berdasarkan risiko kredit pelanggan. Dengan memanfaatkan data sosial-ekonomi seperti pendapatan dan tingkat pengangguran, analisis ini mengevaluasi potensi gagal bayar di setiap area dan memberikan rekomendasi untuk batas kredit atau strategi penagihan yang disesuaikan dengan profil risiko wilayah.

Mengukur kemudahan akses pelanggan ke layanan finansial seperti ATM atau cabang bank. Dengan memetakan jarak dan waktu tempuh ke fasilitas serta menganalisis demografi seperti usia dan jenis pekerjaan, analisis ini mengidentifikasi area dengan akses rendah dan memberikan rekomendasi untuk penambahan fasilitas guna meningkatkan kepuasan pelanggan.

Mengevaluasi kinerja cabang bank berdasarkan profil wilayah. Dengan menganalisis data transaksi dan demografi seperti daya beli, analisis ini membandingkan kinerja cabang dengan potensi pasar di area tersebut, memberikan rekomendasi untuk strategi peningkatan seperti promosi atau penyesuaian layanan.